Tata cara dan bacaan SALAT orang Yahudi: Tefillah/Amidah

SALAT  الصَّلَاة / TSELUTA (Aram) /TEFILLAH תְּפִלָּה  adalah ritual yang sudah ada dan diperintahkan oleh ALLH jauh sebelum diutus nya Nabi MUHAMMAD (صلى الله عليه وسلم)

وَمَا مَنَعَهُمْ أَن تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ وَلَا يُنفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada ALLH dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan SALAT, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.

What prevented the acceptance of their spending is that they disbelieved in GOD and His messenger, and when they observed the Contact Prayers (Salat),* they observed them lazily, and when they gave to charity, they did so grudgingly. [Q 9:54]

Perhatikan kemiripan tata cara dan bacaan SALAT yang dilakukan orang Yahudi, fokus hanya pada keEsaan, keBesaran dan Kesucian NYA.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s